Rabu, 09 Desember 2009

simetris.

aku menjilati rembesan sperma yang meleleh pelan dari ujung penisnya. aku tahu persis dia menikmati layanan tambahan ini. badannya menggelinjang tak tentu arah. lalu aku seka ujung penisnya dan mulutku dengan tissue halus.

tujuh lembar uang seratus ribu dan selembar lagi lima puluhribuan tergeletak di atas bantal. jumlah yang lebih dari cukup untuk menutup tunggakan kontrakan dan membelikan anakku sedikit makanan dan mainan. dia sudah pergi. mungkin ketika aku mandi tadi.

aku memesan taksi untuk mengantarkan aku kembali ke rumah. aku mencari kontak dengan nama blue bird dalam telepon selulerku yang layarnya menyala - nyala. tak berselang lama sebuah mobil sedan berwarna biru sudah menjemputku di depan hotel.

aku tak sabar menemui anakku yang sama tak sabarnya menunggu aku pulang. mata kecilnya mengintip dari balik tirai jendela. pintu depan terbuka. sambil berlari kecil, dia memanggilku kencang.

"ayaahhhhh"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar